Dec 15, 2018

Giethoorn Desa Bebas Polusi

Giethoorn merupakan desa di Belanda yang terkenal dengan keasriannya. Tidak ada jalan raya maupun kendaraan bermotor sehingga bebas suara bising dan asap knalpot. Desa ini terdiri dari pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh sungai berair jernih dan tenang. Transportasi utama di desa ini menggunakan perahu boat serta dayung sampan. Tapi hanya diperbolehkan perahu yang bersuara lembut atau whisper boat. Tidak ada perahu mesin diesel bersuara brisik sehingga suasana tetap hening, tenang dan nyaman. Jika tidak banyak pengunjung hanya terdengar suara kicauan burung dan celotehan bebek berenang. Cocok sekali untuk relaksasi mencari kedamaian. Biarpun tidak ada kendaraan desa ini sangat modern dan bersih tidak ada sampah.

Terletak di daerah Steenwijkerland, Propinsi Overijssel, Belanda utara. Sekitar 2 jam dari Amsterdam yaitu menggunakan kereta dari Amsterdam Central ke Steenwijk selama 1 jam lalu naik bus nomer 70 ke arah Zwartsluis dan turun di Dominee Hylkemaweg yang berangkat setiap 1 jam sekali. Jika oneday trip setidaknya sediakan waktu 5 jam untuk pulang pergi. Pastikan dengan benar jadwal keberangkatan bus karena jika tertinggal bisa menunggu lumayan lama.

Dari halte Dominee Hylkemaweg belum terlihat desa cantik itu. Jalan kaki sekitar 300 meter mulai terlihat adanya rumah tradisional khas Giethoorn yang sangat unik. Tidak ada gerbang khusus yang menandai pintu masuk. Hanya berderet perahu boat di sungai di pinggir jalan untuk disewakan. Saat musim panas pengunjung sangat ramai perahu ini selalu full booked. Sehingga disarankan untuk booking online sebelum berangkat. Syukurlah saya kesana saat musim semi pengunjung tidak begitu ramai dan masih banyak pilihan perahu.

Harga tergantung rute yang akan ditempuh. Ada rute 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Karena rute 2 dan 3 jam hanya beda sedikit saya hanya mengambil rute 2 jam. Perahu berkapasitas 6 orang dengan harga 30€. Jika bepergian sendiri / solotravel bisa membeli tiket sharing perahu yang berkapasitas 45 orang seharga 7.5€ per orang untuk rute 1 jam. Bisa juga menyewa sepeda mulai dari 10€ per jam. Tapi pilihan sepeda tidak terlalu banyak. Agar terasa lebih dekat, gratis dan bebas pikiran dari mengembalikan perahu atau sepeda sewaan, jalan kaki adalah pilihan terbaik.

Kita lihat yuk seperti apa indahnya desa negeri dongeng ini. Jangan lupa siapkan kamera dan memori card sebanyak-banyaknya. Sekalian juga siapkan baju prewedding setidaknya 10 pasang. Desa romantis ini sangat cocok sekali dijadikan tempat untuk mengabadikan moment dan dicetak di kartu undangan.

Welcome to Fairy Tale "Rudolvo".

Saat musim dingin sungai ini akan membeku dan biasanya dijadikan tempat bermain ice skating.

Setiap rumah punya boat pribadi.

Terdapat sekitar 180 jembatan penghubung antar pulau kecil.

Atap jerami dan ijuk lebih mahal dari pada atap genteng.

Desa ini berada di tanah pertanian gambut dengan rumah tradisional beratap jerami dan ijuk yang berumur lebih dari 100 tahun. Desa yang dijuluki "Venice of Netherlands" ini konon dibangun pada tahun 1230 hingga saat ini berpenduduk sekitar 2600 orang.

Selain bekeliling dengan perahu boat kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah mengunjungi museum. Desa ini memiliki dua museum yang terkenal, yaitu Museum De Oude Aarde yang memamerkan batu atau mineral dari berbagai belahan dunia, serta Museum Het Olde Maat yang menampilkan Giethoorn 100 tahun yang lalu.

Semua tempat menarik untuk foto pre dan post wed-wed.

Di desa ini tidak boleh didirikan hotel, tapi banyak penginapan semacam guest house dengan konsep bed and breakfast.

Sungai yang jernih dan tenang.

Maen ke rumah nenek sekalian survey tempat untuk foto prewedding.

Whisper Boat.

Lelah berkeliling desa berfoto jeprat jepret di depan rumah negeri dongeng, bisa mampir ke restaurant dan cafe yang menyediakan berbagai menu kebarat-baratan. Yang pasti tidak akan ditemukan nasi ataupun bakso. Padahal duduk di pinggir sungai sambil nyeruput kuah bakso anget-anget akan menjadi hal yang istimewa tapi lupakan itu. Saya hanya membeli es krim dan wafle yang rasanya seperti es krim pada umumnya. Jangan lupa membeli cendera mata khas Giethoorn sebagai kenang-kenangan di toko pernak-pernik yang masih berada di kawasan desa ini.

No comments:

Post a Comment

Comment tapi jangan spamming yess!! Salam hormat High Quality Gembel.