Nov 16, 2014

Di Balik Gathering BD

Beberapa kali diajak oleh teman saya Monica untuk ikut gathering BD tapi kebetulan waktunya selalu bersamaan dengan acara camping dengan teman kerja. Setau saya BD adalah singkatan dari Backpacker Dunia yaitu suatu grup yang beranggotakan orang yang suka jalan-jalan keluar negeri. Walaupun sedang mabuk backpacking tapi malas untuk ikutan grup di facebook. Biasanya dipenuhi oleh iklan mulai dari travel fiktif, barang elektronik, fashion sampai pencabut bulu ketek kucing semua ada. Makanya tidak pernah serius menanggapi ajakan Monica.

Suatu hari diajak lagi tepatnya tanggal 24 Mei 2014. Kebetulan tidak ada acara. Heran juga kenapa Monica tak bosan-bosannya walaupun beberapa bulan tidak pernah saya tanggapi. Kali ini sebagai rasa terima kasih yang selalu setia menjadi sahabat, saya akan penuhi undangannya. Saya akan datang.

"Oke daftarin gw ya, kalau ada bayar-bayaran tolong bayarin dulu"
"Ga ada, ini free tinggal datang aja"
"Tempatnya museum mandiri sebelah mana?"
"Abis pintu masuk ke kanan naik ke lantai 2. Mau ikut acara sampe aftergathnya ga?" apalagi tuh, karena ga mungkin bisa jadi malas ngebahasnya. Kami janjian bertemu langsung di TKP.

Pagi itu jam 8 pagi berangkatlah saya ke Jakarta dengan hanya membawa sebotol air cucian beras untuk minum di jalan. Naik bus jurusan Cilegon - Kalideres disambung busway Kalideres - Kota. Cuaca saat itu puanaas blingsatan tapi untungnya terlindungi oleh bus AC walaupun perjalanan agak tersendat. Sampai di kota kira-kira jam 12:30 sedangkan Monica naik kereta dari Tangerang entahlah masih dimana, saya disuruh masuk duluan. Waduh bingung ga ya bingung ga ya... Karena walaupun sering ke daerah kota tapi belum pernah masuk ke museum bank mandiri. Oke deh masak ilang sih...

Setelah turun dari busway harus menyebrang jalan untuk menuju ke museum lewat tunnel bawah tanah (sebenernya pengen nyebrang ala preman tapi ga tau lewat mana). Begitu turun berasa seperti di subway Korea adem bersih wangi, bo'ong banget tepatnya sih menghibur diri karena lebih jauh dibanding nyebrang ala preman jadi anggap aja sedang jalan-jalan di luar negeri biar menambah stamina.

Di bunderan dalam tunnel saya melihat banyak anak kecil bermain sambil disuapi hokben. Mak cegluk! Beli dimana ya kok bau trasinya menusuk hidung saya. Di pojok dekat tangga keluar ada meja kecil dengan tumpukan kardus rupanya disitulah hokben itu parkir. "Silahkan hokbennya paket hemat.." begitulah sapa mbaknya saat saya melintas. "Gratis ya mbak?" Bodoh banget udah jelas terpampang harganya Rp 19.500. Lalu saya pesan satu yang isinya nasi sekepel cukup untuk mengenyangkan anak kecil usia 5 tahun dengan gorengan tiga biji kecil-keciiil. Salah satunya berisi telor puyuh entah apa namanya. Rencana akan dimakan sebelum masuk ke museum.

Sampai di depan museum ternyata suasananya ramai sekali, panas dan tidak ada tempat duduk atau berteduh sekalipun. Di depan pintu masuk terpampang tulisan "Gathering Backpacker Dunia Ruang Penghargaan Lantai 2" Melihat keadaan timbul niat untuk segera masuk karena kalau kelamaan kena panas takut item.


Petunjuk ke ruang gathering, lakbannya keren ya :)

Baru juga kaki menapak ke tangga saya disapa ramah oleh mbak-mbak.
"Mbak mau ke gathering BD ya?"
"Iya"
"Saya juga, bareng yuk saya baru pertama"
"Sama saya juga baru pertama" dalam hati gimana makan hokbennya...

Selesai mendaki 100 anak tangga haaisshh... dibagi 10, terlihat ada petunjuk gathering BD ke arah kanan ke sebuah lorong, di ujung ada sebuah meja yang di jaga oleh 2 laki-laki dan 1 perempuan. Namanya Pak Tani, mbak Saras dan 1 lagi lupa. Kami disambut dengan senyum sangat ramah seperti sudah lama kenal.

Setelah mengisi daftar hadir saya sempat ngobrol dengan mbak Saras yang ternyata sama-sama dari Cilegon. Dan Pak Tani juga menanyakan apakah saya kenal dengan bapak *sebut saja Ariel. "lya kenal pak" beliau adalah salah satu manager di tempat kerja saya. Waaah dunia sempit sekali, ga juga sih Jakarta Cilegon mah seipriiitt.

Lalu dipersilahkan masuk. Di depan pintu ada meja panjang dengan seabreg makanan. Semua meletakkan makanan disitu. Karena hanya membawa hokben, dengan kaget bercampur malu saya letakkan juga.

"Emang disuruh bawa makanan ya mbak?"
"lya kan ada di undangannya, bawa potluck"

Undangannya emang dimana? Hanya bertanya dalam hati biar ga ketauan oon. *Moniiiicc.. Kenapa lo ga bilang sih kalau harus bawa makanan.. Hadeeuuhh.. Semoga ga ketauan itu bawaan siapa.

Kirain acaranya seperti seminar resmi, untung ga pakai blazer dan highheels (emang punya?) dan banyak orang bule namanya juga backpacker dunia, kirain dari seluruh dunia. Ternyata salah besar, semua orang lokal dan suasananya kekeluargaan persis seperti halal bihalal di rumah nenek. Sebentar-sebentar diiderin makanan silahkan maunya apa. Setiap nyomot makanan jadi ketawa inget si hokben, tiap noleh ke belakang masih teronggok di meja.

Saat itu mas-mas bernama Ai sedang sharing tentang backpacking ke UK. Diakhir sharingnya, Mas Deni yang menjadi MC mengadakan kuis. Salah satu pertanyaan yang paling saya ingat adalah berapa jumlah member BD pada saat ini? Ada yang menjawab dengan benar yaitu 40rb sekian. Saya kembali bingung. Member apaan? Lalu tanya ke sebelah.

"Lihatnya dimana mbak?"
"Di facebook, di grup backpacker dunia, emang belum join?"
"Belum" waktu itu rasanya jadi orang yang paling bodoh di dunia.

Dari sini baru tau apa Backpacker Dunia yang sebenarnya. Tepok jidat. Langsung join saat itu juga dan menunggu diconfirm. Helloo...!!!

Tiba-tiba Monica datang dengan keringat segede jagung abis kepanasan di kereta.
"Mon lo tadi bawa makanan ga?"
"Bawa udah gw taro"
"Tadi gw bawa hokben beli di kolong halte busway"
"Jangan-jangan cuma satu lagi"
"Ya iya lah, udah satu kecil pula"
"Hahahahahahahaaaa..."
"Itu juga iseng karena pengen anak kecil"
"Hahahahahahaaa...." tertawalah sebelum kamu ditertawakan Mon.

Selesai Mas Ai, giliran Mbak Antin sharing pengalaman waktu di Jepang tapi suaranya kecil kalah berisik dengan yang ngobrol di belakang. Diakhir sharingnya Mbak Antin mengadakan kuis juga dengan berbagai macam hadiah karena ga mendengarkan saya pun ga tau apa-apa. Lalu dilanjutkan oleh Mbak Muti, sekarang saya kenal sebagai juragan mijon. Topiknya masih sama tentang Jepang. Kali ini suara Mijon lumayan kenceng jadinya saya berhasil menjawab kuis dengan hadiah tas sumbangan dari Mbak Asma Nadia. Tengkyuuu...

Acara masih berlanjut dengan sharingnya Mas Deni (bukan Mas Deni MC) yang semakin seru yaitu menembus negara-negara Balkan dengan visa schengen. Keren abis!!!

Tak terasa waktu mendekati jam 16.30 molor setengah jam dari yang dijadwalkan karena saking serunya. Diakhir acara saya berniat langsung kabur tapi bertahan untuk ikut foto bersama. Sambil bersiap-siap saya melihat banyak orang yang minta foto bareng Mbak Elok. Siapa Mbak Elok? Saya ikut-ikutan walaupun ga tau siapa beliau.

Selesai foto kami saling bersalam-salaman termasuk dengan Mbak Elok. Lalu keluar bersama Monica, Mbak Saras dan temannya. Saya ngobrol lagi dengan Mbak Saras, usut punya usut ternyata anaknya sering diajak camping oleh teman saya dan pernah bareng beberapa kali. Ealah kok nyambung...

Karena Monica dan Mbak Saras akan mengikuti acara makan malam saya pulang sendiri, tapi diajak bareng di mobil Mbak Antin dan turun di depan Sarinah.

Di bus saya membuka facebook dan rupanya telah diconfirm di grup BD. Saya buka timelinenya yang bersih dari iklan menyebalkan dan berisi informasi sangat bermanfaat dari para membernya. Lalu klik view pinned post yang berisi ucapan salam dan aturan di BD dari sang founder bernama Mbak Elok. Barulah saya tau kenapa banyak orang minta foto bareng beliau. Masih penasaran juga saya googling dengan mengetik nama lengkap ternyata banyak bermunculan berita tentang beliau maupun tulisan hasil karyanya. WOOW... Rupanya orang penting... Hahahaa...

Grup BD ini telah dibentuk Mbak Elok sudah hampir 5 tahun, saat itu beberapa bulan lagi ultah BD yang ke 5. Telat sekali baru tau. Setidaknya masih beruntung dibanding teman-teman yang mungkin sudah bertahun menjadi member tapi belum berkesempatan ikut gathering BD pusat. Saya ikut gathering dulu sebelum jadi member.

Teriak sekenceng-kencengnya **MONIIIIC THENG KYU YAAA**

Keesokan harinya terlihat tulisan Mbak Elok di wall BD dan di wall pribadinya, mengucapkan terima kasih kepada para member yang telah hadir, kepada semua yang telah membantu berlangsungnya acara termasuk terima kasih telah membawa potluck untuk dikonsumsi bersama. Disebutkan juga beberapa jenis makanan, yang salah satunya adalah hokben. Gubraaakkkk... :D.

Langsung berkabar dengan Monica 
"Mon hokben gw kesebut lho ama Mbak Elok"
"Hahahahahahaaaa...."
 

Terima kasih kepada Mbak Elok yang telah membuat grup seindah ini dan mengijinkan saya untuk bergabung di dalamnya. Salam sukses buat BD.

No comments:

Post a Comment

Comment tapi jangan spamming yess!! Salam hormat High Quality Gembel.