Jun 3, 2016

Gagal Fokus

Selama di Turki banyak yang membuat saya meleng alias gagal fokus. Di kereta, di bus, di pasar, di jalanan bahkan di pinggir kali sekalipun. Sebenarnya hanya tentang satu hal tapi jumlahnya banyak yaitu si ganteng nan bening. Ibarat air yang langsung diambil dari sumber di pegunungan bebas polusi, jadi seger banget.

Mulai terlihat sejak keluar dari Airport. Hampir semua sudut bikin mata jelalatan. Enaknya mau dibahas sekenceng-kencengnya juga mereka ga bakal ngerti. Untunglah saya pergi bareng Amel jadi ga perlu dipendam sendiri. Seperti saat di dalam metro...

"Mel lo jangan langsung nengok ya, itu yang di belakang lo pake baju putih bening bangeeett..." sambil pura-pura memandang ke arah lain.
"Woow iyaaa... Yang coklat di sebelahnya juga, yang kotak kotak juga..."
"Iya bener... Betah gw lama-lama disini"
"Gw juga betah"
"Pemandangannya bagus ya"
"Ga usah pulang deh kita"

Lain lagi saat kami masuk ke pasar tradisional di Alacati, hasil kebunnya memang bagus, sayur dan buah-buahan. Tomat, cabe, paprika, cerry, lemon hampir semua kualitas super dan harganya jauh lebih murah dibanding di Jakarta. Sepanjang jalan bikin melongo. Tapi obrolan saya dan Amel jadi ga nyambung.

"Bagus-bagus banget ya..." kata Amel sambil tak henti memainkan kameranya.
"Iya Mel Masya Allah, kok ada sih orang kya gitu"
"Kok orang sih, maksud gw paprika, lo ngliatin apanya?"
"Penjualnya"
"Astaga"
"Dari tadi merhatiin sampe tukang sampah aja cakep"
"Lo pilih-pilih dikit kek"
"Gw sih yang kelihatan aja"

Bukan hanya kami yang terheran-heran melihat mereka, mereka pun banyak yang curi-curi pandang layaknya ada selebritis karena muka kami disana termasuk asing. Kalau di negeri sendiri boro-boro dilirik orang, di Turki berasa laris manis apalagi di kota-kota kecil. Banyak yang tiba-tiba kasih senyum ramah atau sekedar say hello. Sebenarnya pengen ngobrol tapi terkendala bahasa. Kecuali pedagang yang baik karena ada maksud, tapi tetep ramah ga maksa, kalaupun ga jadi beli juga ga marah.

Saat di Fethiye kami sedang di pinggir jalan menunggu dolmus ke Oludeniz. Tiba-tiba ada cowok bening banget sambil nenteng buku, langsung deh mengalir obrolan karena gantengnya rada kelewatan.

"Mel ini yang di depan gw ganteng banget sih..."
Eh tiba-tiba tuh cowok malah nyamperin
"Where are you from?"

Katanya sih student ekonomi. Udah ganteng rajin belajar pula, gimana ga bikin deg-degan. Tapi sayang kami beda tujuan dan si ganteng dolmusnya datang duluan. Coba kalau searah... Ah!! Anda belum beruntung.

Belum lagi mas-mas yang di restoran atau di hotel. Itu sih sampe ga ada kata-kata lagi saking cakepnya. Subhanallah... Terbuat dari apa siiiih???

Alhamdulillah tidak ada yang jahat malah baiknya pada kelewatan. Tanya jalan tiba-tiba dikasih donat. Saat kepisah dengan Amel nanya kereta malah dibayarin. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya kehabisan dolmus di Ephesus tiba-tiba dikasih tumpangan. Belum lagi di hotel Goreme datang kepagian langsung dikasih kunci dan disuruh sarapan. Masih banyak lagi kebaikan-kebaikan penduduk lokal selama di Turki. Turki bener-bener bikin gagal move on. Semoga suatu saat bisa kembali lagi. Mau ikut?

2 comments:

Comment tapi jangan spamming yess!! Salam hormat High Quality Gembel.