Gara-gara kedinginan di kutub saya jadi bolak balik masuk ke toko, supermarket dan sebangsanya. Numpang nganget sekaligus survey harga. Tidak heranlah kalau harga disana teramat jauh dibanding dengan negri sendiri, secara memang bukan negara industri apalagi pertanian. Adanya hanya sawah es. Kutub yang saya maksud yaitu di Norwegia utara yang secara geografis memang masuk ke dalam lingkaran kutub utara. Saya berkesempatan pergi ke Tromso dan Kepulauan Lofoten dalam rangka menjalankan tugas dari Allah untuk menikmati dunia.
Perlu diingat Norwegia adalah negara Nordik yang terkenal sebagai negara mahal di Eropa. Konon merupakan negara paling bahagia di dunia. Rating setiap tahunnya hanya naik turun di 5 teratas dengan negara di sebelah sebagai tandingannya. Seperti Finlandia, Denmark, Swedia dan satu lagi agak jauh ke seberang yaitu Swiss. Bahagia karena sekolah gratis, jaminan kesehatan gratis, standar gaji besar, fasilitas umum lengkap dan modern tentunya, pemandangan alam yang sangat bagus serta tingkat kriminalitas yang rendah. Memang nyaman sekali tinggal di negara-negara itu, hanya yang tidak nyaman duitnya, bikin nyeseg, perih, pedes, mual dan gumoh. Ongkos bus dengan jarak 3 km 100 ribu, sup ikan semangkuk 150 ribu, burger sepotong 150 ribu, air minum sebotol 600 ml 50 ribu. Aje gileee... Biaya hidup sehari disana bisa dibelikan bedak apon atau oriplem dari muka sampai kaki, bisa buat modal gegayaan bling-bling di kampung.
Lucu-lucu gemes itu saat ketemu sere di supermarket di daerah Leknes. Hanya 3 bijik kalau dirupiahkan 22 rebuk. Bayangkaaan itu harga lipen saya bisa dipakai antara 6 bulan sampai setahun. Padahal sere kalau di kampung tinggal metik sendiri, minta tetangga atau kalau hanya 3 biji mah suka dikasih gratis ama abang tukang sayur. Jadi kepikiran kalau mau jualan nasi uduk berapa ya sebungkus, secara serenya aja mahal sekali. Coba kita hitung yuk berapa harga bahan dasar untuk membuat nasi uduk disana, yang sekedar ketemu aja ya tidak lengkap seperti di kampung. Selama disana gak pernah melihat bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar dan cabe, paling hanya bawang bombay dan paprika.
|
View depan hotel di Svolvær (Kepulauan Lofoten) saat musim dingin. Saat musim panas banyak rumput hijau tapi sere mungkin tidak bisa tumbuh. Hasil bumi hanyalah ikan, secara memang daerah nelayan. |
|
Beras instan 400 gram : 47 ribu, beras biasa 500 gram : 30 ribu |
|
Santan kelapa sekotak : 68 ribu |
|
Sere tiga biji : 22 ribu |
|
Sambel elek (maksudnya uleg mungkin) sebotol keciill : 54 ribu |
|
Saos sebotol : 69 ribu |
|
Daun bawang seiket : 49 ribu (buat goreng telor) |
|
Telur 6 biji : 45 ribu |
|
Lalapan : 45 ribu |
|
Wortel kecil-kecil seplastik : 30 ribu |
Jadi dengan modal harga diatas kira-kira sebungkus nasi uduk dijual berapa? Kalau ada yang kurang lagi misal garem atau merica bubuk bisa minta ke ibu kost, tetangga atau siapalah yang lewat diajak kenalan. Nah semoga ini bisa bermanfaat bagi yang berminat jualan nasi uduk di kutub. Tapi bai the wey kalau jualan disana yang mau beli juga siapa secara orang lewat aja bisa dihitung dengan jari apalagi di kepulauan Lofoten yang kampung nelayan agak pinggiran, sepiii seperti gak ada kehidupan. Saya mah pengen jualan sere aja yang gak usah masak-masak. Bawa sekoper bisa kebeli motor. Tapi lagi-lagi siapa yang mau beliiikk??
No comments:
Post a Comment
Comment tapi jangan spamming yess!! Salam hormat High Quality Gembel.