Pulang dari rumah kakak di Sepatan yaitu daerah pinggiran yang jauh dari Kota Tangerang. Biasanya harus naik angkot pindah berkali-kali menerobos beberapa kali kemacetan sampai pol Bus Arimbi di Cikokol. Lalu naik bus jurusan Kalideres Merak dari sana. Kali ini saya mencoba rute baru saran dari kakak yaitu naik angkot dari Sepatan ke Sangiang, lanjut angkot Sangiang - Balaraja dan turun di Bitung. Lalu masuk ke pinggir jalan tol lewat tangga bambu yang dipasang oleh pengamen dan nunggu bus di pinggir jalan tol. Sekali lewat tangga bambu dikenakan biaya 1000 rupiah. Kreatif ya nyari duitnya.
Sebenarnya ini melanggar peraturan, tidak boleh menaikan atau menurunkan penumpang di jalan tol. Tapi itulah Indonesiaku dan sebagai warga negara yang baik kenapa pula jadi tertarik untuk ikut-ikutan, alasannya karena ingin menghemat waktu. Banyak sekali orang yang menunggu bus disana, di tempat yang bukan sebenarnya. Tak sedikit juga bus yang berhenti untuk menurunkan atau menaikkan penumpang. Ternyata memang benar lumayan menghemat waktu antara 1 - 2 jam dan juga menghemat ongkos antara 15 - 20 ribu rupiah. Tentunya tidak disarankan untuk naik bus dengan cara ini sendirian di malam hari apalagi buat perempuan.
Sebenarnya ini melanggar peraturan, tidak boleh menaikan atau menurunkan penumpang di jalan tol. Tapi itulah Indonesiaku dan sebagai warga negara yang baik kenapa pula jadi tertarik untuk ikut-ikutan, alasannya karena ingin menghemat waktu. Banyak sekali orang yang menunggu bus disana, di tempat yang bukan sebenarnya. Tak sedikit juga bus yang berhenti untuk menurunkan atau menaikkan penumpang. Ternyata memang benar lumayan menghemat waktu antara 1 - 2 jam dan juga menghemat ongkos antara 15 - 20 ribu rupiah. Tentunya tidak disarankan untuk naik bus dengan cara ini sendirian di malam hari apalagi buat perempuan.
No comments:
Post a Comment
Comment tapi jangan spamming yess!! Salam hormat High Quality Gembel.