Menjelang Subuh

Ketika mata masih ingin terpejam tapi alarm telah berbunyi. Alam indah buaian mimpi pun terusik menyadarkan bahwa dunia nyata harus dihadapi. Andai tidak bertugas dipagi hari pasti akan meringkuk lagi. Berhubung jam 5 harus siap menyongsong dunia maka segera bangkit meninggalkan bantal dan guling. Saya tarik handuk yang biasa menggantung di pinggir kulkas. Saya keluar kamar menuju kamar mandi di sebelah dan disambut oleh suara kucing yang mengeong di depan kamar. Belum terdengar aktivitas apapun dari kamar teman-teman sekost. Pintu kamar susah ditutup karena kuncinya bermasalah sehingga dibiarkan sedikit terbuka sekaligus buat sirkulasi udara. Air di bak mandi masih tersisa setengah, saya putar kran untuk menambahkannya. Keheningan dipagi itu terusik oleh deburan air dari gayung yang saya pakai untuk membasahi badan. Dinginnya air membukakan mata dan menghilangkan sisa-sisa rasa kantuk. Wanginya sabun menambahkan kesegaran pada hari ini. Hari ini saya menjadi petugas medical chek up on site ke Jakarta. Bismillah...